Kali ini, saya mau share sedikit masalah obat herbal. Pertama kali jadi ibu, saya memang bertekad untuk tidak ketergantungan dengan obat dokter. Maklumlah, begitulah newbie yang belum berpengalaman, mengira semuanya gampang dan mudah diatur. Hingga ketika si cuta tiba tiba sakit, barulah saya kalap. Apalagi sakitnya tidak sembuh sembuh yang mengakibatkan saya terpaksa membawanya ke dokter. Sejak saat itu, saya rasanya parno setiap si kecil sakit, terutama panas. Saking takutnya dia panas, sering saya cek suhu tubuhnya setiap bangun tidur. Pernah ketika ia lewat setahun, ia demam. Begitu paniknya kami, hingga baru paginya panas, sorenya sudah saya ajak ke dokter. Waktu kami berpikir, semakin cepat dibawa ke dokter semakin baik. Padahal, dokter sendiri bukan dewa yang begitu pasien datang langsung tahu penyakitnya apa.
Jadilah obatnya mubasir. Waktu itu dikasi antibiotik, padahal penyebab panasnya adalah virus yang membuatnya demam tinggi hampir empat pulih derajat selama lima hari. Berarti si cuta percuma minum antibiotik. Yah, itulah pengalaman. Pengalaman sekali ternyata tidak bikin jera. Kenapa? Karena baru seminggu sembuh, dia demam tinggi lagi. Ke dokter lagi, antibiotik lagi padahal penyakit yang sebenarnya adalah virus apa itu namanya yang sejenis campak namun lebih ringan. Well, berbekal dua kali antibiotik nyasar itu Lah akhirnya saya mulai berpikir bahwa sakit anak itu sebaiknya jangan panik. Terutama sekali kalau demam. Demam bukanlah penyakit, melainkan gejala sebuah penyakit. Jika demam baru sehari, dokter seberpengalaman apapun belum bisa membuat diagnosis jika tidak disertai batpil. Dulu, cuta demam karena imunisasi saja saya takutnya minta ampun, padahal demamnya paati akan berhenti. Jadi memang ya ketenangan itu perlu banget agar anak tidak malah minum obat secara berlebih. Eh, kok malah ngelantur.
Saya posting hari ini cuman mau share cara ngatasin batuk anak tanpa obat kimiawi alias herbal. Resepnya simple banget, kencur diparut dan diambil airnya. Kalau ga dapat airnya, dicampur dengan dua sdm air lalu saring. Campur dengan sedikit garam dan mulailah cekoki. Yang punya madu, bisa juga ditambahkan. Saya berikan sekali sehari sih. Resep ini saya dapat dari forum TUM alias the urban mama. Saya dua kali praktekan dan berhasil walau tidak seketika. Mungkin khasiat tidak tidak sama untuk batuk yang disebabkan penyakit kronis. Sekian dulu sharingnya ya mom.
No comments:
Post a Comment