Tuesday, June 5, 2012

MPASI Yang Terlalu Dini

Minggu keempat setelah ditinggal kerja, Acyuta mogok minum dari dot. Dia sama sekalu tidak mau ngedot. Sedih sekali saat melihatnya tidur karena kelelahan sambil sesenggukan di pelukan pengasuhnya. Ia kelaparan, menangis terus menerus hingga didatangi tetangga. Bersyukur salah satu tetangga yang lagi cuti memberi kabar sehingga aku bisa menemukannya dalam kondsi seperti ini.

Mungkin ini perasaan seorang ibu. Jujur tidak bisa menahan air mata itu. Apalagi pada hari-hari seterusnya dia juga tidak mau ngedot. Dot sudah digantik sama yang orthodontik n lemas luar biasa. namun kemajuannya tidak pesat.

Akhirnya pada hari kamis, dia terlihat benar-benar kurusan. geraknya sedikit, kurang lincah, lemah, tidur tidak nyenyak. Kakak iparku bilang ini adalah efek psikologis yang membuatnya cemas saat tidur. dalam umur 4 bulan tersebut, nampaknya ia sudah bisa merasakan kecemasan saat tidur, jika nanti bangun dia tidak bisa mendapatkan susu. Hal ini yang membuat tidurnya tidak nyenyak, terbangun padahal baru tidur setengah jam.

Akhirnya dengan pertimbangan ini, demi tidur, berat badan dan juga perkembangannya, akhirnya Acyuta mendapat Mpasi pertamanya pada umur 4 bulan 3 hari, Minggu 3 Juni 2012. Keputusan ini juga diambil setelah pertimbangan dokter yang mengatakan bahwa umur 4 bulan sebenarnya sudah boleh makan makanan tambahan, namun karena program ASI ekslusif makanya MPASi baru dianjurkan setelah umur 6 bulan.

Menu pertamanya sangat sederhana. Bubur beras kekurangan air, plus susu terlalu encer ala emaknya yang tidak pengalaman. Ngasih makannya juga tidak pengalaman, sehingga MPASi hari pertama ini, GATOT alias gagal total. Makanannya dilepeh sambil nangis-nangis.

Menu keesokan harinya masih sama, namun dengan kondisi yang lebih baik. Ada mertua yang mengawasi dan memberi makan. Hasilnya, luar biasa, berhasil. Satu porsi bubur susu yang kira-kira satu sendok makan habis.

Mertuaku ngasih tips pemberian MPASi pertama kali. Caranya, waktu menyuapi bubur, sendok jangan dilepas dari mulutnya namun biarkan selama beberapa saat. Bayi akan menghisap bubur encer tersebut dari sendok, seperti ia menghisap susu dari nipple ibu. Setelah dipraktekan, ternyata, yipieeee...... Acyuta makan dengan lahap.

update:
Perihal Mpasi yang terlalu dini ini, banyak memang artikel yang mengatakan bahwa ini berbahaya bagi bayi karena bisa menimbulkan masalah kesehatan bayi, bisa mencret, alergi, dan sebagainya. Bersyukur Acyuta tidak kenapa-napa karena setelah diberikan Mpasi, kondisinya makin bagus. Gerakannya lincah dan aktif. hanya saja ketika saya memeriksa pupnya, ternyata serat bubur beras merah tidak tercerna dengan baik sehingga masih utuh setelah melewati usus. Begitu juga dengan buah pear yang potongannya besar.

Disini saya tidak menganjurkan atau menyarankan Mpasi dini, semua kembali pada bayi masing-masing. Ada malah tetangga saya yang dari umur 2 bulan anaknya sudah dikasi bubur bayi kemasan, hingga sekarang juga masih baik-baik saja. Tetapi jika semua normal, alias kondisi bayi memungkinkan untuk ASi ekslusif hingga 6 bulan, ada baiknya jika saran Mpasi 6 bulan dilaksanakan. Jika tidak, mending dirundingkan dengan dokter.