Berbicara mengenai Mpasi pertama pasti memberikan rasa yang tidak karuan bagi mommy. Antara tegang, senang dan harap-harap cemas. Ya iyalah, momen penting ini tentu saja tidak mau dilewatkan oleh ibu manapun. Bahkan saking inginnya melihat suapan pertama si baby, ada ibu yang rela memajukan atau memundurkan jadwal mpasi pertama bayinya ke hari libur. Weleh-weleh.
Nah, pertanyaan pertama untuk memulai edisi
Panduan Mpasi Pertama bagi Bayi ini akan dimulai dengan artikel, kapan bayi siap untuk Mpasi pertamanya.
The American Academy of Pediatrics mengatakan Mpasi pertama bisa dimulai di umur antara 4 dan 6 bulan. Beberapa bayi siap makan mulai umur 3 bulan namun itu tidak disarankan karena semakin dini bayi diberikan makanan padat, maka bayi tersebut memiliki kecenderungan untuk memiliki alergi makanan di kemudian hari.
Beberapa lembaga lain seperti AAP Section on Breastfeeding, American College of Obstetricians and Gynecologists, American Academy of Family Physicians, Academy of Breastfeeding Medicine, World Health Organization, United Nations Children's Fund, dan banyak lembaga kesehatan lainnya menyarankan untuk memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan dan kemudian memulai Mpasi pertama bagi bayi di usia 6 bulan (
Mpasi 6 bulan)Di Indonesia sendiri, Mpasi umumnya diberikan ketika bayi sudah berumur 6 bulan walaupun beberapa dokter anak ada yang menyarankan umur yang lebih muda, namun masih direntang 4 hingga 6 bulan.
Di usia 6 bulan, ASI atau susu formula sudah tidak mencukupi kebutuhan nutrisi si kecil terutama dalam kebutuhan
zat besi dan seng. Untuk itu, bayi perlu diberikan makanan padat untuk memastikan kebutuhan vitamin dan mineralnya terpenuhi sehingga berkembang menjadi anak yang sehat.
Selain factor umur, ada juga beberapa tanda atau gejala yang bisa dijadikan indikator bagi ibu bahwa bayinya sudah siap dengan makanan padatnya yang pertama. Tanda ini bisa dilihat dari gejala yang ditunjukan oleh si bayi. Apa saja, berikut tanda-tanda tubuh bahwa bayi siap makan:
- - Bisa duduk tegak dan didukung dengan kontrol yang baik dari kepala dan leher.
- - Memiliki rasa penasaran terhadap makanan terutama yang sedang dimakan orang lain
- - Ingin meletakan segala sesuatu di dalam mulutnya (bagian ini tidak selalu berarti bahwa ia siap makan)
- - Terus saja merasa lapar padahal sudah selesai menyusu sehingga bayi ingin terus menyusu dan menyusu
- - Mampu menghisap sejumlah kecil makanan atau bubur dari sendok
- - Bayi sudah kehilangan refleks mendorong di lidahnya (tongue-thrust reflex). Refleks inilah yang memungkinkan bayi untuk minum dan menelan cairan dengan mudah di awal-awal kelahirannya. Jika refleks ini masih ada, bayi mungkin hanya minum dari puree cair atau mendorong makanan kembali. Refleks ini sebenarnya ada untungnya terutama di 4 bulan pertama karena bisa melindungi bayi terhadap bahaya tersedah. Ketika ada substansi yang tidak biasa ditempatkan di lidah, maka secara otomatis akan terdorong kembali ke luar mulut. Refleks ini menghilang secara bertahap di umur 4-6 bulan.
- - Bayi sudah menunjukan kemampuan seperti berpaling dari botol atau payudara ibu. Kemampuan ini penting untuk menunjukan bahwa bayi sudah kenyang, sehingga bisa mengatur sendiri jumlah makanan yang akan dimakan.
- - Berat badannya sudah mencapai dua kali lipat dari berat lahirnya
- - Sering terbangun di tengah malam ketika pola tidur siang malamnya telah terbentuk. Ini juga bisa menjadi indikator bahwa bayi sudah siap dengan makanan padat.
Tanda-tanda ini merupakan gejala umum dan tidak sama pada setiap anak. Sebenarnya memang masih banyak sekali pendapat berbeda tentang umur pemberian Mpasi pertama bagi bayi. Jika bayi lain siap di umur 4 bulan, mungkin bayi mommy tidak. Nah, tanda kesiapan bayi perlu dipertimbangkan. Namun serba salah juga mommy, sekalipun bayi sudah menunjukan tanda kesiapan diatas namun itu juga tidak berarti bahwa system pencernana bayi sudah siap. Jadi, langkah terbaik untuk mengambil keputusan adalah konsultasi dengan dokter spesialis anak.
Jika dokter anak menegaskan bahwa bayi mommy sudah mulai siap makan di usia 4 bulan namun mommy merasa belum, mintalah dokter anak untuk menjelaskan manfaat dari memberikan makanan padat atau
Mpasi dini.
Dan ingat, mommy tidak HARUS mulai memperkenalkan makanan pendamping hanya karena dokter telah menyarankannya, kecuali karena adanya beberapa kebutuhan medis.
Lalu bagaimana jika kerabat seperti nenek, kakek, bibi, paman atau bahkan ipar menyuruh mommy memberikan makanan padat sebelum umurnya dengan anggapan bahwa bayi ‘kelaparan’ atau menyusui saja sudah tidak cukup? Ini nih pasti masalah setiap orang tua baru hihihih… dari wholesomebabyfood menjelaskan bahwa:
Ingatlah bahwa "makanan riil" adalah ASI dan / atau susu formula dan ini mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk berkembang dengan baik. ASI pada khususnya, dan/ atau formula, akan cukup untuk mempertahankan kebutuhan gizi bayi Anda hingga berusia 1 tahun. Bahkan, memperkenalkan makanan padat terlalu dini bisa menggantikan nutrisi yang penting bagi bayi Anda yang seharusnya diterima dari ASI dan / atau formula.
Jadi yah, berbijaklah mengambil keputusan demi kesehatan baby dan juga ‘keakuran’ hubungan mommy sama keluarga. Hehehhe… rasanya pengalaman banget nih soal beginian, tidak hanya untuk Mpasi pertama namun juga Mpasi seterusnya. Lalu pengalaman mommy untuk mpasi pertama si kecil bagaimana?