Sudah sebulan Acyuta susah makan, mingkem-mingkem atau menggeleng setiap disuapin makan. Bahasa gaulnya sih GTM, Gerakan Tutup Mulut alias ga mau makan. Hampir sebulan itu juga merasa betapa beratnya memberi dia makan. padahal banyak usaha sudah dilakukan, variasi menu, ngajak jalan-jalan, hingga join am pengasuh dan neneknya untuk nyuapin makan tapi hasilnya juga ga memuaskan. Yang ada tubuhnya tambah kurus, stress emaknya meningkat dan hahahha.... jadi merasa bersalah karena anak kurus.
Tapi akhirnya, Tada...... seminggu belakangan dia sudah menghentikan GTMnya. Yes yes yes... emak sama pengasuhnya tos. Acyuta sudah sampai kewalahan mangap padahal mulutnya masih isi bubur.
Cara mengatasi anak GTM atau ga mau makan, hingga saat ini saya juga tidak tahu. Penyebabnya si Acyuta GTM, saya rasa lebih ke kondisi perkembangannya sendiri. Sebulan ini dia peralihan dari duduk ke merangkak. Baru sekitar dua minggu ini dia bisa merangkak, seminggunya baru enak makannya.
Saya sih belum baca bener ulasan mengenai growth sproud, namun mertua, dokter dan juga keluarga banyak bilang bahwa GTM bisa disebabkan oleh masa pertumbuhan. Setiap anak (kecuali anak-anak tertentu) memang akan mengalami masa dimana dia ga mau makan. Entah karena tidak lapar, kondisi fisik ga fit atau sebagainya.
Memang belakangan saat masa-masa GTM, Acyuta sempat kena pilek, panas dalam (mungkin) dan sempet kepikiran tumbuh gigi walaupun ternyata belum. terus ditambah faktor perkembangan, akhirnya dia mogok makan.
Mogoknya memang tidak mogok sama sekali. Dia mau dua hingga tiga suap, namun selebihnya tidak. Mingkem, mengalihkan muka hingga nangis saat mau disuapin. Paling parahnya dia hanya mau icip-icip, ketika rasanya ia ga suka, ia langsung mingkem.
Trik menghadapi anak GTM kala itu sih kebanyakan pada variasi menu dan juga mengubah suasana makan. Memang idealnya suasana makan anak itu di kursi makan, namun mereka itu bayi, anak kecil yang tidak diam. Jadi daripada keras kepala dan ngotot, saya bela-belain gendong dia kemana-mana, mencari keramaian yang kiranya bisa mengalihkan perhatiannya, membuatnya bengong, mangap dan hap... kesempatan deh sendok masuk.
Trik ini tidak selalu berhasil sih karena Acyuta sering bosenan anaknya. Pas dia mangap, sendok mendekat, eh dia mingkem lagi. Aduh-aduh....
cara singkat, ujung sendok diisi makanan, selipkan ke bibirnya yang mingkem. Saat dia icip-icip kan mulutnya terbuka sedikit dan sendok tak selipkan di mulutnya. Kesannya seperti pemaksaan sih, baca-baca juga bisa bikin anak trauma, namun apa daya?
Cara neneknya lebih sadis yaitu dengan memaksanya makan. Saya berani-beraniin tegur, biarlah dulu dia tidak makan daripada dipaksa begitu. Takutnya trauma.
hahah... semoga masa-masa ini tidak terulang lagi. Masa makan pagi yang awalnya 1.5 jam sekarang sudah jadi setengah jam. Ah... leganya. Badannya juga sudah tambah montok.
Ah iya, share menu kali-kali aja memang menu yang tak kasih belakangan membuatnya lebih berselera.
Sarapan : Kacang Merah rebus + Keju + Sufor
Maksi + Maksor : Nasi tim + tumisan ayam, tahu, tomat, keju, seledri, daun bawan + sayur-sayuran.
Camilan pagi : Puree Apel/Pear + melon/pepaya
Ada juga beberapa resep makanan yang saya dapat di milis yang setelah dicobain ibu-ibu disana, bisa mengalahkan si GTM itu. Lihat resepnya di label resep makanan bayi ya.
Selamat makan, Acyuta. Mommy love U. Muahhh
No comments:
Post a Comment